KEPERCAYAAN ANDA MERUPAKAN KUNCI KEBARHASILAN KAMI

Contac Person

WAHAB
CakDoel Farm
Hp : 085731234707

Visitors

lokasi visitors

Blog Archive

Entri Populer

Pengikut

JURUS - JURUS BERTARUNG

Ayam petarung, terutama ayam bangkok memiliki ragam teknik bertarung  yang bervariasi. Seorang pelatih tidak bisa mengubah teknik bertarung  ayamnya. Yang bisa dilakukan adalah meningkatkan daya tahan tubuh,  memperpanjang nafas dan mengeraskan pukulan.
Beberapa ragam teknik bertarung antara lain:

<i>KONTROL</i>
Teknik  ini adalah teknik bertarung yang paling polos. Ayam cenderung tidak  berusaha mencari peluang alternatif untuk memukul lawan, tetapi hanya  berusaha agar posisi kepala tegak dan ada di atas kepala lawan, mematuk  lalu melepaskan pukulan. Keunggulan teknik ini adalah lebih hemat dalam  energi sehingga nafas bisa bertahan lebih lama.

<i>SOLAH</i>
Teknik  ini adalah yang paling liar dan paling memakan energi. Ayam bertipe  solah akan terus bergerak dengan amat bervariasi. Dia seolah hendak  melakukan satu teknik ngalung, tapi tidak bersungguh dan lama, segera  mengubah gerakan dari kiri ke kanan dan sebaliknya lalu segera disusul  dengan gerakan atau percobaan pukulan lain. Ayam solah biasanya amat  memukau, tetapi teknik ini amat menguras energi dan umumnya ayam solah  kurang memiliki ketahanan badan.
<i></i>
<i>PRANGGAL</i>
Teknik  ini adalah memukul tanpa mematuk lawan. Teknik pranggal memiliki  kelebihan dibanding dengan teknik lain karena pukulan bisa dilepaskan  dengan seketika tanpa perlu sebuah ‘pegangan’ seperti teknik lain. Dalam  teknik lainnya, ayam harus mematuk, menggigit lalu memukul dengan kedua  kaki.

<i>MULAR</i>
Ini adalah teknik tarung dengan lari dan  jaga jarak. Ayam berteknik mular akan menjauh dari lawannya ketika  terdesak atau sulit memukul. Ketika lawannya mengejar di belakang,  secara tiba-tiba ia bisa berbalik dan melepaskan pukulan ketika lawannya  belum siap. Ayam mular umumnya memiliki pergerakan kaki yang baik serta  nafas yang tahan lama.

<i>NGALUNG</i>
Teknik ini adalah  merengkuh leher lawan dan menguncinya, seolah ‘mengalungi’. Dengan  teknik ini maka lawan akan kesulitan memukul, mati langkah dan  selanjutnya bisa dipukul tanpa mampu menghindar. Ayam ngalung umumnya  memiliki urat leher yang bagus serta struktur tulang leher yang rapat.  Tanpa memukulpun ayam ngalung bisa membuat lawan frustasi.

<i>NGGANDUL</i>
Teknik  ini mirip dengan ngalung tetapi gerakan leher lebih menumpang dibanding  merengkuh sehingga lawan juga akan menanggung beban karena  ‘ditumpangi’.

<i>NYAYAP</i>
Teknik ini adalah kepala masuk  ke sayap lawan, keluar dari ketiak dan setelah posisi memungkinkan akan  melepaskan pukulan ke arah kepala. Efek teknik nyayap, selain pukulan ke  kepala, juga akan menyakiti bahu dan sayap lawan karena dipaksa untuk  renggang dari badan.

<i>DONGKRAK</i>
Teknik ini dilakukan  dengan masuk di antara kaki lawan, ambil nafas dan mencari posisi, lalu  dengan sekuat tenaga berusaha muncul dari arah ekor lawan sehingga badan  lawan akan terangkat (didongkrak). Ketika lawan sedang berusaha  menguasai keseimbangan, maka lawan dapat dipukul pada berbagai sasaran  dari arah belakang.

<i>DOBRAK</i>
Teknik ini agak langka,  ayam biasanya akan masuk di antara dua kaki lawan lalu mematuk paha dan  memukul badan bagian bawah. Serangan ini sulit diantisipasi dan biasanya  lawan akan kesakitan dan sulit membalas karena posisi musuh selalu di  bawah.

Pada beberapa daerah nama-nama teknik ini bisa  berbeda-beda. Secara umum, seekor ayam petarung akan memiliki salah satu  teknik dominan sejak lahir. Satu atau dua teknik yang lain mungkin  untuk dimiliki sebagai kelebihan tapi sangat mustahil bagi seekor ayam  untuk memiliki semua teknik bertarung.

About Me

Foto Saya
BremBun Sumatera
Lihat profil lengkapku

Counters

Requet or komentar